Jejak Terakhir Seorang Pewaris Dinasti Banjar dalam Lintasan Sejarah Panjang Kesultanan
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Dengan penuh duka cita, kami menghaturkan penghormatan setinggi-tingginya atas wafatnya
Pangeran Abubakar Wirakusuma V Bin Pangeran Isa Wirakusuma IV Bin Pangeran Muhammadilah Wirakusuma III Bin Sultan Ratu Anom Wirakusuma II Bin Sultan Muda Abdurrahman Bin Sultan Adam al-Watsiq Billah Bin Sultan Sulaiman Saidullah II Bin Sultan Tahmidilah II Bin Sultan Tamjidillah I bin Tahmidilah I
🕯️ Sebuah Kehilangan Besar dalam Sejarah Lisan Kesultanan Banjar
Wafatnya Pangeran Abubakar Wirakusuma V merupakan kehilangan mendalam, tidak hanya bagi lingkungan keluarga besar Wirakusuma, tetapi juga bagi jagat memori sejarah dan budaya lokal Kalimantan Selatan, khususnya dalam konteks pelestarian identitas aristokratik Kesultanan Banjar.
Sebagai salah satu keturunan langsung dari Sultan Tamjidillah I melalui jalur Sultan Adam dan Sultan Ratu Anom Wirakusuma II, almarhum merupakan mata rantai penting dalam transmisi memori genealogis dan warisan historis dari masa kejayaan hingga masa pengasingan keluarga kerajaan di Cianjur, Jawa Barat.
📜 Narasi Historis dalam Lintasan Genealogi Dinasti Banjar
Jejak darah biru almarhum dapat dirunut secara konsisten melalui tujuh generasi langsung ke atas, yang merupakan para penguasa utama Kesultanan Banjar:
Sultan Tamjidillah I – sebagai pendiri Dinasti Kesultanan Banjar modern.
Sultan Sulaiman Saidullah II – tokoh penting dalam reformasi sistem pemerintahan kerajaan.
Sultan Adam al-Watsiq Billah (1825–1857) – sultan terakhir yang memegang kendali penuh sebelum dominasi politik kolonial Hindia Belanda menguat.
Sultan Muda Abdurrahman – wafat muda dalam konteks transisi krisis kekuasaan.
Sultan Ratu Anom Wirakusuma II (1857–1862) – menjabat sebagai Pangeran Mangkubumi 1857-1859 dan Wali Sultan 1859-1859 , serta Sultan 1859-1862 salah satu pemimpin strategis dalam masa resistensi terhadap intervensi kolonial.
Dari jalur ini, Pangeran Abubakar Wirakusuma V merupakan bagian dari generasi keturunan kerajaan yang mempertahankan eksistensi, memori, dan kehormatan dinasti dalam konteks pengasingan dan diaspora bangsawan Banjar.
⚖️ Nilai Historis dan Peran Kultural
Kehadiran almarhum selama hidupnya menjadi pengikat penting dalam pelestarian nilai-nilai budaya kerajaan, termasuk peran beliau dalam menjaga hubungan kekeluargaan lintas generasi, mewariskan cerita lisan, serta memelihara simbol-simbol regalia dan arsip keluarga yang menjadi referensi sejarah Kesultanan Banjar.
Warisan beliau bukan hanya bersifat genealogi, tetapi juga memuat dimensi intelektual, spiritual, dan moral dari sistem aristokrasi Melayu-Banjar yang kini menjadi bagian dari memori kolektif bangsa.
🕊️ Doa dan Penghormatan
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah almarhum, mengampuni segala kekhilafan beliau, serta menempatkannya dalam kemuliaan di sisi-Nya.
Kepada keluarga besar yang ditinggalkan, terutama para penerus trah Wirakusuma VI, semoga senantiasa diberikan kekuatan, kesabaran, dan semangat untuk melanjutkan misi kebudayaan, kesejarahan, dan keturunan mulia ini.
📝 Atas nama keluarga besar Pengurus Yayasan Pangeran Wirakusumah Cianjur Jawa barat Gusti Pangeran Wirakusuma VI – Coach.Antung Henry S Generasi Keempat dari Sultan Ratu Anom Wirakusuma II (Trah Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan – Pengasingan Cianjur) 📞 0882-8927-9116
📌 Catatan Redaksi: Publikasi ini dapat dikutip untuk keperluan jurnal sejarah, penelitian budaya, serta dokumentasi arsip keluarga kerajaan yang sah, dengan menyebutkan sumber resmi dari Yayasan Pangeran Wirakusumah cianjur jawa barat