🕊️ Siluet Perempuan Bangsawan di Pusaran Darah Revolusi dan Legitimasi Dinasti
istri muda wirakusuma yaitu ♀ Ratu Wirakusuma (Ratu Ratna /Ratu Ibu Suri Muda Ratu Kerajaan Kusan Pulau Laut Batulicin Bangkalan menikah 1852 ia adalah Putri Pangeran Muhamad Nafis Raja Kusan IV Bin Pangeran Haji Musa Raja Kusan III bin Pangeran Haji Muhammad Raja Kalua Kelua)

Dalam khazanah sejarah Kesultanan Banjar dan pergerakan perlawanan nasional di Kalimantan Selatan, nama Ratu Wirakusuma ( Putri Hasiah) makam di Cianjur jawa Barat , muncul sebagai simbol penghubung dua arus besar sejarah: legitimasi monarki Banjar dan narasi kepahlawanan nasional melalui jalur keluarga Pangeran Antasari. Identitas beliau memuat nilai arkeo-genealogis yang sangat signifikan untuk pembacaan ulang struktur kekuasaan, perempuan bangsawan, dan diplomasi kekeluargaan antardarah biru dalam konteks abad ke-19.
📜 Latar Genealogis: Pusaka Dua Dinasti

Ratu Wirakusuma lahir dari rahim Ratu Antasari binti Sultan Adam bin Sultan Sulaiman. Ratu Antasari menikah dengan Pangeran Antasari seorang pahlawan nasional dan figur sentral dalam Perang Banjar (1859–1862) yang memimpin resistensi terhadap dominasi kolonial Belanda. Ibunda beliau merupakan tokoh perempuan dalam garis keturunan langsung Pangeran Antasari, yang tidak hanya mewarisi semangat perlawanan, tetapi juga legitimasi moral sebagai bagian dari garis patriotik Banjar.








Di sisi lain, Ratu Wirakusuma dipersunting oleh Pangeran Mangkubumi Sultan Ratu Anom Wirakusuma II, yang merupakan putra dari Sultan Muda Abdurrahman bin Sultan Adam bin Sultan Sulaiman Saidullah II. Jalur ini adalah sumbu utama dari garis keturunan kerajaan resmi Kesultanan Banjar, yang pada pertengahan abad ke-19 mengalami krisis suksesi, intervensi kolonial, dan kemudian mengalami fasa interregnum melalui pengasingan keluarga kerajaan ke wilayah Jawa.
Dengan demikian, Ratu Wirakusuma berada di titik konvergensi dua poros sejarah utama:
- Dinasti Kesultanan Banjar (lewat garis suami)
- Trah Revolusioner Pangeran Antasari (lewat garis ibu)
🧩 Makna Historis dan Tafsir Sosio-Kultural
Dalam kerangka arkeologi sejarah, keberadaan Ratu Wirakusuma mencerminkan rekonsiliasi antara dinasti kerajaan dan semangat perjuangan rakyat yang keduanya mengalami transformasi akibat kolonialisasi dan fragmentasi politik. Beliau menjadi figur perempuan bangsawan yang tidak hanya menyatukan dua jalur darah yang kuat, tetapi juga menjadi simbol regenerasi kebangsawanan dalam masa pengasingan dan ketidakpastian politik.
Dalam konteks struktur sosial kerajaan Melayu, perkawinan antar-dinasti adalah bentuk diplomasi simbolik dan realisasi strategi kekuasaan. Peran Ratu Wirakusuma sebagai istri Sultan Ratu Anom Wirakusuma II sekaligus putri dari trah Antasari meneguhkan status politik keluarga ini sebagai sentral aristokrasi Banjar pasca krisis tahta dan kekuasaan setelah 1859.
🔍 Dampak Historis dan Jejak Keturunan
Dari ikatan perkawinan ini, lahirlah generasi Wirakusuma III dan seterusnya, yang kemudian menjadi penjaga tradisi, narasi lisan, dan memori sejarah Kesultanan Banjar dalam pengasingan maupun diaspora. Anak-cucu dari Ratu Wirakusuma memegang peran sentral dalam mempertahankan nilai-nilai luhur kerajaan, regalia, serta arsip-arsip sejarah keluarga yang kini menjadi rujukan utama dalam studi historiografi Banjar kontemporer.
⚖️ Kesimpulan Akademik
Ratu Wirakusuma bukan hanya figur genealogis, melainkan artefak hidup dari narasi sejarah Banjar yang kompleks dan berlapis—sebuah entitas yang menyatukan keberanian revolusioner dan keagungan kebangsawanan. Keberadaan beliau menegaskan bagaimana perempuan dalam struktur aristokratik Nusantara tidak hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga tulang punggung kesinambungan dinasti dan legitimasi sejarah.
📚 Catatan Penutup
Kajian ini perlu dikembangkan lebih lanjut melalui pendekatan multidisipliner—melibatkan sejarah politik, arkeologi visual, genealogi sosial, dan kajian perempuan bangsawan Melayu—demi merekonstruksi posisi penting Ratu Wirakusuma dalam naskah besar sejarah Kesultanan Banjar.

🔖 Untuk keperluan dokumentasi sejarah, artikel ini dapat dijadikan bagian dari jurnal sejarah lokal, profil tokoh kerajaan Nusantara
📌 Catatan Redaksi:
Publikasi ini dapat dikutip untuk keperluan jurnal sejarah, penelitian budaya, serta dokumentasi arsip keluarga kerajaan yang sah, dengan menyebutkan sumber resmi dari Yayasan Pangeran Wirakusumah cianjur jawa barat


📝 Atas nama keluarga besar Pengurus Yayasan Pangeran Wirakusumah Cianjur Jawa barat
Gusti Pangeran Wirakusuma VI – Coach.Antung Henry S
Generasi Keempat dari Sultan Ratu Anom Wirakusuma II
(Trah Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan – Pengasingan Cianjur)
📞 0882-8927-9116
